Lampung24jam.com, BANDARLAMPUNG– Dampak pandemi Virus Corona (COVID-19) Memang luar biasa, ditengah gencarnya pemerintah membagikan bantuan sosial dan beberapa swasta serta beberapa kelompok tertentu juga ikut berpartisipasi membantu menanggulangi dampak virus corona, masih ada saja warga yang kelaparan karena tak memiliki beras untuk dimasak.
Hal ini terjadi pada satu keluarga di Bandarlampung yang mengaku kelaparan akibat terdampak COVID-19 ini.
NL warga Rajabasa, Bandarlampung, merupakan ibu tiga anak yang mengaku sempat kelaparan lantaran tidak ada beras yang bisa dimasak. Seperti yang diceritakan Rasih tetangga NL. Lansir monologis.id
“Iya mas, NL ini tetangga saya. Dia merupakan warga yang kurang mampu. Sempat tidak masak karena tidak ada beras,” kata Rasih, Selasa (21/04).
Dia menyebutkan, keluarga ini sangat bergantung pada penghasilan harian. NL sendiri memiliki usaha dagang dan suaminya bekerja di penjual tiket di pool DAMRI. Namun karena pandemi ini, kondisi sepi dan tidak ada pemasukan.
“Jadi kemarin dia sempat kerumah saya, bilang tidak punya beras. Lantaran suaminya dan dia beberapa hari tidak dapat penghasilan,”cerita dia.
Dia pun menyebutkan, bedasarkan pengakuan NL sendiri. Dia bukannya tidak mendapat bantuan pemerintah, namun karena birokrasi pemerintah yang telalu panjang. Bantuan sembako dari pemkot belum juga dia terima.
“Kemarin sempat di data sama pak RT. Tapi sampai sekarang belum juga datang bantuan sembako yang dijanjikan tersebut,” kata dia. (*)