Kesulitan Ekonomi, Tua dan Sakit-sakitan, Suharti Diusir Anak Kandungnya Sendiri

Lampung24jam.com, Kota Metro – Masalah ekonomi saat pandemi wabah virus corona (Covid-19), memaksa seorang warga Kota Metro datangi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, diduga telah diusir oleh anak kandungnya, Senin (27/04).

Suharti (68), menceritakan sebagian kisah pilunya di Dinas Sosial Kota Metro. Dirinya mengaku telah diusir oleh anak kandungnya, lantaran ekonominya telah melemah.

“Saya lama tinggal di Kota Metro, dahulu saya tinggal di Jalan Hanafiah, (kini menjadi RS. Azizah). dulu saya berjualan buah di pasar, karena rumah saya sudah dijual dan usaha buah saya bangkrut, saya ikut dengan anak – anak,” katanya, dengan keadaan sakit-sakitan. Lansir titikfokus.com

“Anak saya ada 3 orang mas, yang 1 ada di Jakarta dan 2 lagi berada di Kota Metro dan sudah pada berkeluarga. Ya karena keadaan ekonomi yang sulit dan saya sudah tua dan sakit – sakitan dan tidak bisa bekerja berat lagi, saya diusir oleh anak saya sendiri, Pergi sana, Pergi, tinggal saja di Panti Jompo,” tambah Suharti, sembari menirukan ucapan anaknya.

Ia merasa bingung, kemana akan pergi dan tinggal. Tetapi ada seseorang yang menurutnya berbaik hati, dengan mengantarkannya ke Dinas Sosial.

“Saya bingung mas, saya hendak mau kemana, untung saja ada orang yang berbaik hati mengantarkan saya ke kantor Dinas Sosial ini”, terangnya lesu ke awak media dan pegawai di Dinas Sosial Kota Metro.

Kepala Dinas Sosial Kota Metro diwakili oleh satu Kasinya, Rion, menyampaikan bahwa Suharti akan ditempatkan di Panti Jompo yang ada di daerah Yosomulyo.

“Ibu ini akan kita kirim ke Panti Jompo swasta yang ada di 21 Kota Metro. Alhamdulillah kita sudah berkoordinasi dengan panti, dan panti akan menerima Bu Suharti. Dengan harapan beliau akan lebih terjamin seperti makan, tidurnya, pakaian, kesehatan dan tempat tinggalnya,” jelas dia.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama khususnya kepada anak – anak dari ibu Suharti, untuk mengingat jasa seorang Ibu sejak saat mengandung hingga melahirkan, bahkan memesarkan hingga dewasa.

“Ingatlah bahwa ibu yang sudah mengandung kita dan merawat kita dari lahir hingga dewasa, sudah kewajiban kita lah anak – anaknya yang menjaga dan merawat ia di hari tuanya. Kalau bukan kita (anaknya), siapa lagi yang akan merawatnya, Ingat, Surga ada di telapak kaki Ibu,” tuturnya.(rls).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here