Ribut Soal Rokok, DN Asal Donggala Mutilasi Ayah Kandung

L24, Sulteng –  Petugas Polres Donggala masih mencari potongan tubuh pria berinisial SP (65).  Pria lanjut usia (Lansia) tersebut diduga menjadi korban kekejian DN (25) anak kandungnya sendiri yang tega membunuh  dan me-mutilasi tubuh ayah-nya hanya karena cekcok gara-gara rokok.

Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu I Kadek membenarkan peristiwa sadis yang terjadi di Dusun III, Desa Sibayu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu. Dia mengatakan, tersangka pelaku kini sudah diamankan di markas Polres Donggala.

“Pagi tadi, kita telah mengamankan salah seorang warga yang bernisial DN. Ia diduga pelaku mutilasi di Dusun III, Desa Sibayu, Kecamatan Balaesang. DN merupakan anak dari korban yang berinisial SP,” kata Iptu I Kadek, dilansir dari detiknews, Minggu (7/6/2020).

Iptu Kadek mengatakan,  jasad DN pertama kali ditemukan dua orang anaknya di sebuah areal  perkebunan. Saat ditemukan kedua anaknya itu, korban tewas tanpa busana, sementara leher dan alat kelamin korban terputus.

Kadek juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya. Dari situ, didapatkan motif pembunuhan dan mutilasi terhadap korban yang ternyata hanya karena masalah sepele.

“Diduga (terjadi adu mulut) gara-gara rokok. Korban meminta rokok kepada pelaku. Namun, pelaku tiba-tiba marah dan merampas rokok, sehingga terjadi adu mulut,” ucap Kadek.

Usai adu mulut, korban pergi ke perkebunan tempat dia ditemukan tewas oleh kedua anaknya yang lain.

“Korban yang merupakan ayah dari terduga pelaku, meninggalkan adu mulut tersebut dan bepergian ke perkebunan. Menurut saksi mata juga, bahwa anaknya atau terduga pelaku, menyusul korban dari belakang,” ucapnya.

DN, telah diamankan di Polres Donggala, sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Sementara itu, potongan tubuh korban saat dibawa ke RS Bhayangkara belum lengkap. Petugas masih mencari dan mengumpulkan anggota tubuh korban yang lain. (rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here