Lampung24jam.com, Lampung Timur – Seorang ayah mertua tega melakukan percobaan pembunuhan terhadap anak menantunya sendiri, anehnya kejadian yang hampir merenggut nyawa sri sulami itu tidak didasari masalah apa-apa bahkan korbanpun bingung apa sebenarnya yang membuat sang ayah mertua tega berbuay seperti itu.
Percobaan pembunuhan itu terjadi dikediaman korban yakni di Dusun I, Desa Putra Aji II, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Jum’at 29 Januari 2021 sekitar pukul 09.00.
Akibatnya korban menderita luka bacok dibagian kepala hingga wajah, tangan kanan nyaris putus dan retak di tulang lengan kanan. Korban kini masih terbaring dirumahnya dengan luka jahitan diwajah dan tangan yang masih di dibalut perban diberi papan penyangga.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa pembacokan menantu oleh mertuanya sendiri itu sempat menggemparkan warga. Tidak ada yang tahu apa pemicunya, termasuk korban sendiri bingung. Pelaku datang kerumah korban dengan membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban.
Warga berdatangan kerumah korban karena mendengar teriakan korban minta tolong. Dan tiba dirumah korban terlihat bersimbah darah, sementara pelaku langsung melarikan diri. “Kami dengar suara korban berteriak minta tolong. Kami datang dan melihat korban sudah luka bacok di kepala, tangan nyaris putus, tulang tangan retak,” kata warga.
Menurut warga sempat melihat pelaku datang di antar seseorang kerumah korban. Warga tidak curiga, karena yang datang adalah mertuanya, atau ayah dari suaminya yang bernama Cipto Wiyono. “Tapi kami resah juga pak, korban ini tidak ada sanak pamili yang dekat didaerah sini. Kami takut kejadian lagi, dan polisi juga belum ada yaang datang,” katanya.
Sri Sulami mengaku tidak terima dengan perbuatan mertuanya. Hingga kini sang suami Cipto Wiyono enggan melapor ke Polisi karena pelaku ayah kandungnya sendiri. “Saya tidak tahu sebabnya, Ayah mertua datang diantar orang ya kenal juga, ya memang bawa golok. Tapi tiba tiba membacok kepala dan tangan memakai golok. Spontan saya histeris,” katanya.
Sri Sulami akan melaporkan kasusnya ke Polisi, tapi mungkin menunggu dia sehat. “Saya belum cerita keluarga saya. Saya tidak terima pak,” katanya, di Dusun I, Desa Putra Aji II, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. (*)