Selain Singkong Harga Gabah Juga Ikut Anjlok, di Pesawaran 370rb/ Kwintal

Lampung24jam.com, Pesawaraann – Para petani padi di Pesawaran keluhkan harga jual gabah yang relatif rendah, hal ini dinilai tidak sesuai dengan pembelian harga pupuk oleh petani yang cukup menguras kantong alias mahal. mirisnya, penurunan harga gabah ini justru terjadi pada saat menjelang panen raya.

Harga gabah kering dan basah di Kabupaten Pesawaran hanya sebesar 370 ribu Rupiah  perkuintalnya, harga tersebut dibawah penentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditetapkan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama mengatakan, anjloknya harga tersebut merupakan mekanisme pasar.

“Kalau masalah harga gabah itu masalah pasar ya, kemungkinan besar menurunnya harga gabah karena hasil panen dari musim lalu hingga musim saat ini melimpah jadi stock beras yang ada masih banyak,” ujarnya Kamis (18/3/2021).

“Tidak hanya itu, dimasa pandemi saat ini pemerintah maupun pihak swasta memberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat jadi banyak masyarakat yang tidak membeli beras karena memanfaatkan beras bantuan,” tambahnya.

Menurutnya, untuk menyiasati hal tersebut petani bisa menyimpan hasil panen di musim sekarang untuk dijual dimusim berikutnya saat harga jual sudah tinggi.

“Untuk saat ini, petani masih bisa menyimpan hasil panen dengan memanfaatkan lumbung-lumbung yang ada,” katanya.

Sementara itu, salah satu petani yang ada di Desa Gedongtataan, kecamatan Gedongtataan Doni, mengatakan keluhannya mengenai harga gabah yang akan turun menjelang masa panen.

“Kami merasa heran kok bisa murah amat sampai harga Rp 370 ribu per kuintalnya, sedangkan biasanya kalo gabah basah sampai Rp 500 ribu per kuintalnya dan yang kering bisa sampai Rp 550 ribu, sekarang turun Rp 370 ribu, ini tidak sesuai dengan harga pupuk yang mahal,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here