Lampung24jam.com, Bandarlampung – Pasca ditemui Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, massa aksi mahasiswa membubarkan diri, Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Massa bubar dengan tertib, tanpa ada kericuhan apapun.
Meski demikian, mereka bakal kembali aksi apabila tuntutannya tidak terpenuhi dan disampaikan ke pusat, dalam waktu tiga hari. Sebelumnya, mereka berkumpul dalam satu tujuan, menyampaikan aspirasi terkait permasalahan ekonomi di masyarakat.
Ada pun poin tuntutan Aliansi Lampung Memanggil, diantaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), lalu menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok. Kemudian mewujudkan reforma agraria sejati dan mencabut undang-undang cipta kerja.
Lalu mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan pendidikan gratis ilmiah, dan demokratis. Terakhir mereka mendesak untuk mengesahkan RUU TKKS, menghentikan kriminalisasi, dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Kemudian mereka juga menolak kenaikan harga minyak goreng, karena dinilai Indonesia lumbungnya sawit. (*)