Lampung24jam.com, Bandar Lampung – Pemerhati Pendidikan Provinsi Lampung mengaku tak kaget mendengar pimpinan SMA Negeri 1 Seputih Banyak di bawah I Made Sulatra yang menggelar rapat kerja di Hotel Arinas, Bandar Lampung.
Ketua Tim Pemerhati Pendidikan Provinsi Lampung, Yuliyus Pranata mengatakan, praktik pemborosan anggaran memang sudah terlihat sejak I Made Sulatra cs menjabat sebagai kepala SMAN 1 Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah.
“Tidak hanya secara kebijakan kelembagaan, bahkan, figur kepemimpinannya sekali pun memperlihatkan hal yang sama,” kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, SMAN 1 Seputih Banyak mengadakan agenda rapat penyusunan program kerja sekolah di Hotel Arinas, Bandar Lampung, pada 6 – 8 Januari 2023.
Lebih lanjut, Yuliyus pun mengkritik kegiatan tersebut. Pihaknya mempertanyakan urgensi dan kepentingan pihak SMAN 1 Seputih Banyak menggelar rapat di hotel mewah berbintang tersebut.
“Rapat selama tiga hari yang dihadiri para tim inti pengembang sekolah (Kepala sekolah, Wakil dan Staf sekolah) sebanyak 15 orang tidak etis. Dari sisi kepantasan, kelayakan dan kewajaran harusnya sebagai lembaga pendidikan pihak SMAN 1 Seputih Banyak memperlihatkan kesederhanan dalam bekerja,” katanya.
Yuliyus juga mempertanyakan alasan pihak SMAN 1 Seputih Banyak yang berdalih rapat di Hotel Arinas Bandar Lampung bisa membuat jajarannya bekerja konsentrasi dan nyaman.
“Biaya perjalanan, penginapan, makan minum selama 3 hari di Bandar Lampung sekitar 15 orang, berapa biayanya? Kalau hanya mau nyusun program kerja pakai uang negara, jangan bermewah-mewahan dong,” pungkasnya.
Sementara, kepala SMAN 1 Seputih Banyak, I Made Sulatra, M.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, ketika rapat digelar dikantor sekolah tidak dapat membuat jajaranya bekerja konsentrasi dan nyaman.
Mau tahu kelanjutan berita ini selengkapnya, baca edisi mendatang. (*)